Share

Bab 127

Hari kedua UMPTN, Aina langsung mengambil uang di tabungannya untuk modal membuka warung bakso. Setelah tes, dia beserta ketiga temannya itu menyambangi rumah almarhum pak Karyo untuk membayar kontrakan warung, ternyata istri pak Karyo benar-benar tengah sakit dan membutuhkan uang. Istri pak Karyo mengontrakan warung itu lima juta satu tahun dan langsung disanggupi oleh Aina.

"Lima juta itu kebanyakan, Ai. Untung ukuran warung kecil seperti itu layaknya cuma tidak juta," protes Kamal.

"Tidak apa-apa Kamal, kasihan istri pak Karyo itu tengah butuh biaya untuk berobat. Semoga berkah usaha kita ya," jawab Aina dengan perasaan terharu.

Mendengar itu, teman-temannya tidak berani protes lagi, Aina memang selalu seperti itu dari dulu, dia lebih mengedepankan kemanusiaan dan kedermawanan daripada sekedar keuntungan.

"Sudah kau perinci modal yang lain?" tanyanya lagi pada Kamal.

"Iya, ini untuk membeli perlengkapan dua juta, membeli kulkas dua juta, membeli bahan baku satu juta."

"Jadi totaln
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Paijo Paijem
Ceritanya makin seru,tp koin nya makin banyak bngt ...
goodnovel comment avatar
Senjaha27851336
saya suka karakter Aina yang tangguh dan cerdas, jangan mudah dibully
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status