Share

Teror

PoV Diandra

Breng!

"Hah? Suara apa itu?"

Aku mendengar suara, seperti sebuah kaca jendela pecah.

Dengan segera aku hengkang dari tempat tidur dan memangku Dona. Karena aku memang sudah terlelap tidur sejak sesudah shalat isya.

Jari jemariku perlahan mengucek daerah mata karena masih ada kunang-kunang berlarian. Aku benar-benar kaget dan langsung terbangun. Jadi wajar kalau untuk melihat sekeliling pun harus kedap-kedip.

Aku melihat jam dinding masih menunjukkan pukul sebelas malam. Dan jarum panjangnya pun baru menetap di angka dua. Tapi aku mendengar suara kaca pecah di tengah malam ini.

Dona tak bangun. Namun aku segera memangkunya dan kubawa ia keluar kamar. Karena aku tak mau tinggalkan Dona sendirian lagi.

"Mbok? Mbok?" Aku berteriak memanggil Mbok Arum. Meskipun tatapan ini masih sedikit goya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status