Share

Insiden

"Saya nginep di sini?"

"Hah? Nginep?"

Aku terperangah, seraya memberikan tatapan tak suka pada Daffa. Barusan dia bilang apa? Menginap? Tidak, tidak, aku tidak akan mengizinkannya. Jangakan menginap, melihatnya di sekitar sini saja aku malas. Bukan apa-apa, hanya saja takut menjadi fitnah, karena statusku saat ini.

"Lo gila? Gak, gak! Mending pulang sekarang. Udah malem, gak enak dilihat orang," usirku.

Daffa mengernyitkan kening, menatapku heran. Tak lama kemudian ia mengeluarkan kunci dari saku celana. "Di kamar sebelah, bukan di kamar kamu," ujarnya sembari tersenyum tipis. Aku terdiam, antara lega dan malu. Bisa-bisanya aku punya pikiran akan tinggal satu atap dengannya.

"Oh yaudah, terserah lo!" balasku.

"Kenapa? Kamu mau saya tidur di dalam? Saya sih gak keberatan," ucapnya dengan tatapan menggoda.

Ck! Bicara apa Daffa ini? Ngawur sekali. "Gak usah ngaco!" elakku.

Aku meninggalkannya tanpa berucap sepatah-katapun, bergega

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Asu nggak tahu diri beneran si Rachel ayo gebukin rame-rame sampe MODAR
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status