Share

Mau atau Tidak?

Satu bulan berlalu sejak kejadian di mana Rachel bertemu Daffa. Aku tak bertanya apa pun, begitupun Daffa yang seperti acuh tak acuh saja. Ya sudahlah, aku tak mau pusing memikirkan sesuatu yang bukan urusanku.

Hari-hariku sudah kembali normal, bekerja dari pagi hingga sore, dan malamnya menghabiskan waktu bersama Lintang. Bagaimana dengan Mas Heru dan Rachel? Beberapa kali Mas Heru menghubungi, mengajakku untuk sekadar minum kopi. Tentu saja kutolak, kami sudah bukan suami istri. Rachel? Aku tak tahu dan tak mau tahu. Selagi dia tak mengusikku, aku pun tak akan mengusiknya.

Waktu menujukkan pukul 11.40 WIB. Aku bergegas membereskan meja, guna menjemput Lintang. Hari ini aku ingin mengajaknya makan siang bersama.

"Lan, kantin yuk," ajak Mona.

"Enggak deh, Mbak, saya ada urusan," tolakku.

"Yaelah, urusan apa sih? Urusan sama Pak Daffa?" tebaknya seraya mencolek daguku.

Aku memutar bola mata malas. Satu-satunya orang yang senang sekali menggod

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
lana tolol !!! masa anak dibully bukannya dilaporin ama guru atw anak yg ngebuly diancam dilaporin ini malah membiarkan .. perempuan tolol kamu lana mau aja anaknya digituin
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
jahatnya lakor ,jahatnya suami menjadakan istri dan menganakntiri ansknya demi janda dan urys ansk tiri klu karmanya ancur nyungsep baru adil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status