Share

Extra Part 2

Redita terkejut ketika sosok itu memeluknya dari belakang. Senyumnya mengembang ketika menyadari suami yang selama ini dia rindukan tengah memeluknya dengan erat. Ia mengentikan aktivitas mencuci botol susu Adta, mengelus tangan itu dan membalikkan badan, menatap laki-laki matang yang selama satu tahun ini begitu ia rindukan.

"Sekali lagi maafkan aku, Mas," desis Redita lirih ketika sadar mata Adnan kembali menitikkan air mata.

"Bukan sepenuhnya salahmu, Re."

"Tolong jangan menangis," jemari Redita terulur menyeka bulir bening yang luruh dari mata laki-laki yang rambutnya sudah banyak memutih itu.

"Semua seperti mimpi, tolong jangan pernah pergi lagi dari saya ya, Re?" Adnan meraih jemari itu, mengecupnya lembut dan meremas-remas jemari lentik yang begitu ia rindukan setahun ini.

Redita mengangguk, air matanya ikut menitik, ia benar-benar kejam pada sosok ini. Ia kembali menjatuhkan tubuhnya dalam pelukan laki-laki itu. Kembali kehangatan tubuh itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
@riesty
akhirnyaa, smg bahagia dr Adnan redhita 👍
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status