Share

Extra Part 3

Redita melenguh panjang ketika Adnan mulai menyentuhnya inci demi inci, ada sesuatu yang membakar dirinya dengan begitu luar biasa, gejolak itu benar-benar membuat Redita bertekad, malam ini ia harus mendapatkan semua pelampiasan untuk satu tahun waktu yang sudah terbuang sia-sia.

"Mmmpphh ...," sentuhan-sentuhan itu makin liar, dan makin membuat Redita tidak sanggup lagi menahan semuanya, ia sudah tidak tahan lagi.

Adnan tersenyum, ia belum ingin memulainya, ia ingin bermain-main sejenak dengan sang isteri sebelum mereka tiba pada inti permainan. Ia lihat betul arti tatapan mata itu, tatapan mata yang begitu memohon, membuat senyum Adnan makin merekah.

"Ayo!" titah Redita setengah memohon.

"Jangan buru-buru, nikmati saja dulu," tukas Adnan yang masih ingin menjelajahi inci demi inci tubh sang isteri. Ia mulai membuka satu persatu baju sang isteri ketika kemudian ia menemukan garis bekas luka itu di perut bagian bawah sang isteri.

Adnan tertegun, g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status