Share

Pancasila Cinta

"Makanya video call dong, biar nggak kaya denger radio," celetuk Danu tertawa renyah.

"Eh, Mas. Ngomong-ngomong makasih ya sudah buat aku ketawa. Jarang benget aku ngobrol lama sama laki-laki," ungkap Zahra tersenyum ia mulai bisa bersahabat dengan Danu.

"Emang kamu nggak pernah ngobrol sama laki-laki gitu?" tanya Danu penasaran kini Danu memeluk gitarnya.

"Ya pernah sih, Mas. Tapi nggak selama ini. Paling lama 10 menit sudah tut tut tut," ungkap Zahra lagi. "Aku nggak pernah ngobrol sebebas ini, Mas. Aku selalu jaga jarak dan membatasi waktu," ungkap Zahra suara lembutnya muncul lagi.

"Wah aku pria beruntung dong. Pernah pacaran?" tanya Danu penasaran.

"Belum pernah, Mas. Hari-hari ku dipondok ku sibukan dengan hafalan dan belajar ilmu agama yang lain, sambil membantu Bu Nyai," jelas Zahra. "Kalo Mas gimana?" tanya Zahra.

"Sama. Eh pernah sekali, cuma bertahan sebulan aja. Aku nggak tahan pacaran, ini itu nggak boleh. Apa-apa wajib lapor, dah kaya tahanan aja," ungkap Danu tert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status