Share

37. Aku yang Menyakiti Dia Begitu Dalam

Hari ini sama sibuknya dengan hari – hari sebelumnya. Fariz berpikir bahwa dia mungkin akan butuh cuti selama setahun penuh jika Rangga masih terus bekerja seperti orang gila. Dia tahu betul apa alasan Rangga bersikap seperti ini, namun tetap saja dia tidak bisa berbuat apa – apa.

Karena kurang istirahat, Fariz menjadi sering mengantuk saat siang hari. Saat dia baru selesai membuat kopi, muncul sosok almara yang datang seorang diri sambil membawa setumpuk kotak makanan.

“Bu Almara,” sapa Fariz

“Hai Fariz, Hai Wina,” Almara juga menyapa Wina yang sedang duduk di meja kerjanya.

“Kalian udah makan siang? Ini saya bawakan kotak makanan kalau belum,” tambah Almara.

“Ini beneran untuk kami Bu?” tanya Fariz.

“Iya ini untuk kalian berdua,” jawab Almara seraya mengeluarkan dua kotak makanan untuk Fariz dan Wina.

Fariz dan Wina bertukar pandangan. Mereka berdua sempat membicarakan Almara di hari sebelumnya bahwa Almara sedang mencoba mendekati bos mereka lagi. Dan mereka juga merasa bahwa ada p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status