Share

44. Ritual Rujuk

Almara hanya mampu menelan ludahnya. Jantungnya sudah nyaris melompat dari dadanya saat Rangga mengucapkan kalimat yang menggoda itu. Sedikit lagi, bisa – bisa pertahanannya runtuh detik ini juga.

“Mara,”

“Ya?”

“Kamu mau rujuk sama aku?”

“Mau,” Tanpa berpikir barang sedetikpun, tentu saja, itu adalah jawaban yang Almara berikan.

“Kalau gitu ayo kita batalkan pengajuan cerai kita.”

“Oke.”

Rangga membelai kening Almara. Dia menyisihkan helaian rambut Almara yang menutupi wajah lalu dengan tatapan nakalnya berkata, “Jadi, lebih baik kita juga lakukan ritual rujuknya sekarang.”

“Hah? Apa itu ritual rujuk? Aku belum pernah dengar.”

“Kamu mau tahu?”

“Apa?”

Bukannya menjawab, Rangga hanya tersenyum lalu mendaratkan bibirnya di bibir Almara. Almara menyambut ciuman itu dan melingkarkan lengannya di leher Rangga. Detik ini juga, Almara merasakan begitu banyak beban yang luruh dari atas pundaknya. Hatinya dipenuhi kelegaan setelah merasa diremukkan berkali – kali selama periode waktu yang dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status