Share

47. Plus Plus Plus

“Hah? Kok tiba – tiba ngomongin Nayra sih?”

“Jawab aja. Susah kah? Aku tanya, apa masih ada nayra di hati kamu?” Almara menatap suaminya. Ada harapan sekaligus rasa tidak percaya diri dalam dirinya.

Dari apa yang Almara ketahui dalam mimpinya dan juga dari cara Rangga menceritakan Nayra saat mereka bertengkar beberapa waktu lalu, Almara merasa bahwa Nayra mungkin akan selamanya menempati ruang istimewa dalam hati Rangga.

“Hmm... Ada sih, Nayra masih ada di hatiku,” ucap Rangga lirih.

‘Tapi bukan ruang untuk cinta’ tambahnya dalam hati

“Hmm...” Almara menundukkan kepalanya, dia sudah menduga. Ah, dirinya tetap kalah dengan wanita itu.

“Tapi,” Rangga menyentuh dagu Almara, mengangkatnya hingga pandangan mereka bertemu, “Tapi ruang paling istimewa ditempati sama kamu. Yang paling indah, paling luas dan paling utama. Nayra cuma bagian dari masa laluku aja. Ruang dia di hatiku, bukan ruang untuk cinta.”

Rangga menyibakkan rambut Almara yang menutupi sebagian wajah perempuan itu, “Kamu tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status