Setiap yang hidup pasti mati, satu hal yang tidak bisa dipungkiri oleh setiap mahkluk di dunia ini. Nadia memandangi tubuh yang terbujur kaku di depannya. Meskipun terasa menyesakkan, tetapi dia sudah mengikhlaskanya. Mungkin saat ini Nadia yang terduduk lesu karena sedih yang mendera, sambil merapa
Dengan langkah perlahan agar Diandra tidak terbangun lagi, Nadia menuju ke kamar yang biasanya di tempati oleh Nabila. Dia meletakkan Diandra di atas kasur dan menaruh guling di samping kiri dan kanannya. "Ibu bisa istirahat di kamar ini sambil menunggu Diandra." Ucap Nadia lembut. "Dia, apa kau s
Berulang kali terdengar dering di ponsel mahal Gio, tetapi layar ponsel hanya gelap, tampaknya ponsel itu mengalami kerusakan yang cukup parah karena terjatuh. Gio bahkan mengetahui kabar kematian Nabila dari asistennya, yang mendapat telepon dari kantor untuk meminta persetujuan mengurus biaya admi
Setibanya di rumah Helena, Gio segera menuju kamar Leo. Tempat yang paling sering digunakan oleh Helena untuk menghabiskan waktu. Setelah membuka pintu kamar Leo, Gio menemukan sang mama sedang duduk di dekat jendela dengan pandangan menuju keluar, bahkan Helena pun tak mendengar suara pintu dibuka.
Gio memasuki kamarnya setelah melaksanakan jamaah sholat isya. Biasanya dia akan menemui Nadia yang sedang membaca kitab suci sambil menunggu kedatangannya, tetapi kali ini pemandangan berbeda dilihatnya, sang istri meringkuk di atas kasur sambil menangis. Meskipun tak terdengar jelas suara isakan t
Ketenangan pagi hari di rumah Gio berubah menjadi ramai dengan hadir dua wanita paruh baya yang pernah terikat dalam pernikahan dengan seorang pria. Helena dan Noorma bergegas datang ke rumah Gio setelah mendengar informasi dari Bi Asih jika saat ini Nadia datang bulan, yang berarti impian mereka un
"Mama kan tidak minta yang aneh-aneh." "Tapi kalau untuk liburan atau bulan madu, saya tidak setuju." Sela Noorma. "Apa pun yang telah terjadi di masa lalu, saya ingin Dia tetap menjaga perasaan Mas Permadi dan Mbak Yunita, bagaimana pun mereka adalah orang tua Dia juga. Apa pun yang pernah Bila la
Ada seribu jalan menuju ke Roma, begitu juga jalan menuju ke Kota Semarang. Ada banyak pilihan jalan dan moda transportasi menuju ke ibu kota propinsi Jawa Tengah tersebut, tetapi Nadia dan Gio akhirnya memilih kereta api seperti yang telah direkomendasikan oleh Satria Argawinata. Seperti yang tela