Share

Jatuh Di Pelukanmu

Pagi itu Javas terbangun lebih dulu. Sementara Prilly masih meringkuk di bawah selimut dan tampak pulas dalam tidurnya. Jika saja tidak ingat jika hari ini harus kerja, Javas masih ingin berlama-lama membagi kehangatan dengan perempuan itu.

Javas bergerak sepelan mungkin agar tidak membangunkan Prilly. Akan tetapi, baru saja ia akan menyingkap selimut, Prilly menahan dengan melingkarkan tangannya ke tubuh Javas.

“Mau ke mana, Jav?” Suara Prilly terdengar serak khas bangun tidur.

“Kamu udah bangun?” balas Javas retoris. “Aku pulang ya? Hari ini harus ngantor.”

Prilly menggelengkan kepalanya. “Jangan.”

“Kenapa jangan?”

“Aku masih kangen …”

Javas tersenyum sambil membelai kepala Prilly. “Aku juga, tapi kita kan masih bisa ketemu.”

“Janji ya?”

“Iya, janji.”

Barulah Prilly melepaskan Javas.

Selagi Javas mandi Prilly bergerak ke belakang menyediakan sarapan bagi mereka berdua.

Dua mangkuk oatmeal dengan taburan buah kering sudah tersedia begitu Javas selesai mandi. Makanan kesukaan mereka b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status