Share

Bab 17

Gita menjejakkan kakinya kesal saat menyadari kecerobohannya sendiri. Seharusnya dia tidak membiarkan Rangga memegang kunci mobilnya. Sedangkan dia tidak mungkin kembali ke kafe dan menemui mereka. Alasan apa yang akan diberikannya kepada Farah?

Jadi dia memutuskan untuk berjalan ke mana pun kakinya membawa langkahnya. Dia mengambil rute ke barat menyusuri jalanan cukup ramai dan melewati deretan pertokoan, kafe, dan restoran. Lalu dia berbelok ke selatan. Di sini lebih sunyi dibandingkan jalan sebelumnya. Tetapi, ini masih di area pusat kota sehingga tempat ini tetaplah ramai.

Tiba-tiba ponsel di tasnya kembali berdering. Bukan Jenny melainkan Rangga.

"Halo," sapanya dengan intonasi sedikit keras. Rupanya kekesalan masih menguasainya. Aneh sekali. Kenapa dia bisa sekesal ini?

"Kamu di mana?" tanya orang di seberang tanpa membalas sapaannya.

Jadi, Gita berhenti untuk melihat sekelilingnya. "Di depan Blue Sky Gallery." Dia menyebutkan nama gedung di hadapannya. Itu merupakan sebua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status