Share

Bab 82

Gita memijat lembut pangkal hidungnya untuk menghilangkan penat yang dia rasakan. Tidak. Dia pusing. Dan semua dimulai semenjak pertemuan tak sengajanya dengan Citra.

Bagaimana pertemuan itu berlangsung?

Yang mengagetkan adalah pertemuan itu berjalan lancar. Gita tidak meledak-ledak, menangis, kesal, dan sukses menjaga dirinya dari apa pun emosi merambati hatinya. Hal itu juga mengejutkannya karena dia dapat tenang menghadapi Citra. Dia pernah membayangkan dia mungkin kabur atau bersembunyi demi menghindari wanita itu. Nyatanya, mereka duduk saling berhadapan dan bahkan dia menghibur Citra. Betapa hebatnya dia!

Tetapi lancarnya pertemuan itu tidak menjamin efeknya pada dirinya. Gita pulang dengan kepala pusing mengingat percakapan mereka dan permintaan Citra soal pertemanan. orang-orang yang mengenalnya dengan baik akan mudah menebak jawaban Gita. Dia menerimanya. Benar-benar bodoh, bukan? Namun bagaimana dia menolak seseorang memintanya menjadi seorang teman?

Aku nggak bisa jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status