Share

51

Svaha sedang mandi sambil meninjau ulang perasaannya pada Cantra ketika seorang mengetuk pintu kamar sewa. Suaranya bersilangan dengan gemuruh air dari rain shower. Sempat Svaha mengira bunyi itu berasal dari tetangga sebelah, seperti waktu Arkana datang ke sana dulu dan mengacaukan semuanya. Mengacaukan perasaan Svaha, membuatnya terjebak dalam limbo—batas dunia lain yang menyesatkan. Kalau saja waktu itu Svaha bisa menahan diri dan tidak membuka pintu itu, kesengsaraan ini tidak akan terjadi.

Tapi, seperti halnya Arkana yang sedang dalam keadaan mabuk waktu itu, orang ini juga tidak menyerah. Ia terus mengetuk dan suaranya semakin keras. Dengan kegusaran Svaha memutuskan untuk mematikan kran air, mengeringkan badannya.

“Tunggu sebentar!” teriaknya. Svaha memakai celana dan baju tidur, lalu berjalan cepat ke pintu.

“Svaha, bukalah pintunya,” ujar lelaki di belakang pintu.

Svaha mendengus malas ketika mendengar suara Laung.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status