Share

Bab 100

Keterlaluan sekali kalau memang benar pria ini sampai mengikuti kami.

Begitu pandangan kami bertemu Reza langsung menyapa dengan gayanya yang so asyik. Entahlah Dari awal berjumpa dengannya, aku merasa pertemanan mereka sedikit tidak wajar.

Ia terlalu berlebihan. Kurasa di kultur negara kita, sangat jarang ditemukan pertemanan laki-laki yang saling memperhatikan sampai segitunya.

“Kok di sini juga?”

“Kebetulan aja mau kontrol.”

“Gila! Rajin banget semalam abis acara, paginya langsung on the way ke sini.”

“Kamu bilang harus rajin. Bagaimana sih!”

Sekarang ia bahkan bicara dengan logatnya yang manja.

Kenapa dengannya, badan saja kekar tetapi logatnya seperti perempuan.

“Kalian juga ngapain di sini.”

“Biasalah, nyari suasana baru.”

“Hm, iri banget deh sama pengantin baru.”

Ya Tuhan, rasanya kesal sekali melihat tingkah pria kemayu ini.

“Mas aku duluan ke mobil ya, ngantuk banget soalnya. Kalau, kalian masih mau ngobrol lanjutkan aja enggak apa kok.”

Saat itu aku bisa melihat ekspresi ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siswaniabas
Ampun dah, belok ...‍♀️
goodnovel comment avatar
Yunaisha P
Yang belok ternyata si Reza...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status