Share

Dari Sketsa 2

Satpam kantor merasa keheranan melihat kedatangan Rahman dan Bayu mendadak malam-malam. Langkah tegak mereka membuat satpam yang bertugas langsung memberikan hormat.

            Rahman seperti biasa hanya mengangguk tidak banyak menyapa setiap satpam yang bertugas, kecuali jika memang ada yang perlu ditanyakan barulah Rahman akan membuka mulutnya.

            Lift terus naik ke atas gedung lantai tujuh. Bayu masih diam dan sigap di belakang Rahman. Meski terkadang matanya juga terasa berat sekali karena malam yang seharusnya bisa untuk istirahat tapi dia tetap setia bekerja untuk majikannya.

            Pintu lift terbuka, Rahman melangkah dengan kaki jenjanganya keluar dari dalam lift. Sementara Bayu masih sigap di belakang Rahman.

         &nb

Anung DLizta

Dear pembaca budiman, jangan lupa koment, like, dan votenya yah terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norhazana Masdi
sebenarnya Rahman lagi sakit apa thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status