Share

Hanya Kosong

Di sebuah club malam yang hingar bingar oleh lampu yang berdiskotik. Manusia-manusia dengan berbagai rupa tengan menikmati keenjoyan malam yang gelap. Seakan melepas penat di badan membuang perasaan takut kepada Tuhan, mereka larut dalam kemabukkan.

            Cindy menegak gelas kecil minuman beralkohol yang telah dipesannya. Sementara Denia disampingnya hanya sesekali tersenyum melihati saja. Mata Cindy mulai merah. Otak di dalam kepalanya perlahan mulai bereaksi. Pandangannya mulai tidak jelas.

            “Are you sure still can drink?” tanya Denia.

            Cindy hanya mengangguk, dia sendiri sebenarnya juga tidak percaya. Lalu muncul dua orang laki-laki yang memang mereka tunggu dari tadi. Setelah cipika-cipiki hangat, tangan Dimas dan Arfan meletakkan pantatnya di sofa. Pelayan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status