Share

Bab 44

Asma menarik tubuhnya keluar dari pintu rumah. Setelah berberapa saat yang lalu ia memilih untuk bersembunyi dan mengintip dari balik pintu. Saat Ustaz Azhar datang ke rumahnya dan menjemput Rani yang akan pergi ke kantor. Entah mengapa ada sesuatu yang mengganjal batin Asma. Seperti tidak rela, namun dirinya bukanlah siapa-siapa. Asma hanya tidak ingin Ustaz Azhar salah' memberikan hatinya pada Rani.

"As!" ucap Umi saat melihat Asma yang muncul di belakang punggungnya. Wanita bertubuh subur itu menatap pada kepergian motor Ustaz Azhar yang membawa Rani pergi.

"Semenjak kedekatannya dengan Azhar, Rani banyak sekali berubah. Dia jadi lebih baik." Umi menatap pada Asma yang berdiri mensejajarinya menatap pada motor Ustaz Azhar yang telah menghilang di ujung jalan.

"Itu bagus Umi, Rani memang butuh seorang pemimpin yang bisa membimbingnya," tutur Asma. "Tapi apakah mungkin Rani serius ingin berubah?" Asma mengeryitkan dahi, menatap pada Umi.

"Umi pikir Rani memang sudah berubah, As, semo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status