Share

Bab 16 - Dia Selalu Tahu Meski Primrose Tak Berkata

Hening menyergap, debar jantung menjerat hingga bibir terpasung tak bisa terucap. 

Prims menatap seringai dari salah satu sudut bibir Arley yang tertarik. Kilatan matanya menggoda Prims, menyudutkannya hingga tak bisa bergerak.

Alisnya yang lebat terangkat sebelah saat dia sekali lagi bersuara. Kali ini bibirnya mendekat di telinga Prims. “Apapun pilihanmu, aku bisa mewujudkannya.” Kemudian dia menarik wajahnya dan mengamati setiap sudut wajah Prims sekali lagi.

Prims menelan ludahnya gugup, berpikir bahwa ini bukan saatnya untuk termakan bujuk rayunya, apalagi diam dan menerima desakan. 

Setelah beberapa kesempatan sebelumnya Arley membuatnya salah tingkah, ‘Ini waktunya melawan,’ pikirnya menggebu penuh tekad.

Alih-alih meremas tangannya guna meredam kegugupan, Prims justru mengangkat dagunya. 

“Ternyata benar yang aku katakan tentangmu tadi, Tuan Arley,” ucapnya dengan tawa lirih yang menyiratkan ejekan.

“Apa?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
LeNNy Sie
Jgn2 itu ibuk nya primerose sndri yg lukis
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
pengen rasanya tak sumpel itu mulut nya buk mertua gk ada akhlak!! sampai kamu tau klo itu adalah prims yg ngelukis atau itu adalah lukisan gambar diri prims modyaarr ambyarr mak pyaarrrr kamu Katie .
goodnovel comment avatar
Eva
Kayanya ada sesuatu dibalik lukisan itu, atau jangan2 prims lah gadis dandelion itu. Makinn seru makin penasaran.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status