Share

Bab 30 - Jari-jari Tangan Berkaitan

Mencegah dirinya untuk tidak salah tingkah, Prims menata napasnya yang terasa sesak saat mendengar apa yang dikatakan oleh Arley. “B-bukankah aku sudah bilang, Tuan Arley?” tanya Prims lirih, menatap mata pria yang berbaring berhadapan dengannya ini, saat temaramnya lampu mengambil alih setiap inci penjuru ruangan, alih-alih terlihat redup, kedua irisnya malah terlihat berbinar.

“Apa?” tanya Arley balik, suaranya terdengar rendah.

“K-kalau kamu harus memperhatikan apa yang kamu katakan karena itu agak ...” Prims menjedanya, memilih kata yang tepat. “Berbahaya,” lanjutnya berhati-hati. “Aku sudah mengatakannya tadi siang, ‘kan? Ucapanmu bisa membuat orang lain ....”

Prims menghela napasnya, sengaja tidak melanjutkannya karena ia yakin seharusnya Arley tahu apa yang ingin dia katakan.

Pria itu tak menjawabnya, dia hanya terus memandang Prims tanpa mengatakan apapun. 

Seolah menikm

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
panas adem awak ku maasss arleyyy ......
goodnovel comment avatar
Herdarini Sri W
Es nya sudah meleleh, bahkan sampai mendidih..
goodnovel comment avatar
Nissya
Yah ya tutup mata saja trus kasih deepkiss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status