Share

BAB 66 : Bukan Perhatian Khusus

“Apa mereka melukaimu?”

Aruna menggeleng lemah. Kepalanya tertunduk dalam.

Setelah beberapa menit berlalu di dalam mobil itu, tubuh dan pikirannya mulai selaras.

Kini ia tenggelam dalam rasa syukur atas dirinya yang selamat dan baik-baik saja, sekaligus merasa malu terlihat kacau oleh Brahmana.

“Apa yang kau lakukan malam-malam begini? Seharusnya kau serahkan saja tas itu,” ujar Brahmana. “Tidak sebanding dengan keselamatanmu.”

Aruna menggelengkan kepalanya lagi. Kini, disertai jawaban. “Ada barang penting di dalam tas saya, Pak. Saya tidak bisa menyerahkannya begitu saja.”

“Barang penting apa yang sebanding dengan nyawamu? KTP? ATM? Semua bisa dibuat ulang. Uang?”

“Obat, Pak,” sergah Aruna cepat, namun dengan nada suara yang masih lemah. Sekilas ia menaikkan pandangannya pada sang Bos.

“Obat?” Kedua alis Brahmana menurun.

“Obat ayah saya Pak. Saya lalai tidak membelinya beberapa hari lalu, besok pagi ayah harus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tora1610
the villains.......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status