Share

Ijab Qabul

Akhirnya hari yang sangat ditunggu oleh keluarga besar Devan telah tiba. Satu-satunya anggota keluarga Bimantara yang betah membujang hingga usia hampir menyentuh kepala empat hari ini akan melepas masa lajangnya secara resmi.

“Bagaimana perasaanmu saat ini, Kak?” tanya salah satu sepupu.

“Biasa saja,” jawab Devan.

“Ah yang benar? Waktu aku menikah dulu rasanya sangat deg-degan lho padahal. Rasanya adem panas keringat dingin keluar saking gugupnya,” ujarnya antusias.

“Ya itu kan kamu. Kakak sudah biasa menghadapi orang banyak, jadi sudah nggak gerogi lagi!” ucap Devan.

“Tapi ini beda Kak konsepnya. Ah Kak Devan lihat saja nanti, sebentar lagi pasti Kak Devan bakal merasakan gerogi,” kata sepupunya lalu meninggalkan Devan yang masih bersiap di kamar hotel.

Tak berselang lama, ibu Devan datang dan memintanya segera bersiap ke ballroom.

“Nak, penghulu sudah datang. Kamu sudah dipanggil ke sana, sudah siap apa belum? “ tanya mama.

“Iya Ma, Devan sudah siap.”

Mama Devan memandangi anaknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status