Share

Resepsi

Alin kembali berjengkit kaget saat Devan menggodanya. Dia buru-buru menarik kopernya untuk dibawa ke kamar mandi. Sedangkan Devan tertawa terbahak-bahak karena berhasil menggoda Alin.

Alin keluar dari kamar mandi dengan muka yang merah menahan malu akibat godaan Devan. Dia terus menunduk sepanjang Devan masih ada di dalam ruangan.

“Hei kamu kenapa menunduk? Tegakkan pandanganmu! Tidak usah malu, kita ini sudah halal. Jadi apa pun yang kita lakukan akan bernilai pahala,” ujar Devan.

Alin menegakkan kepalanya yang semula menunduk, dia menatap Devan yang tengah bersandar sambil memegang tabletnya.

“Duduklah di sampingku,” perintah Devan sambil menepuk kasur di sebelahnya.

Dengan sedikit sungkan, Alin mendekat ke arah yang Devan tunjuk.

“Tidak usah takut, aku tidak akan menerkammu!” ujar Devan tanpa melihat Alin.

Gadis itu tampak memainkan jarinya. Dia terlihat sangat risau.

“Emm, apakah, itu, anu-“

“Bicaralah yang jelas!” tegur Devan.

“Mengenai perjanjian kita-“

Devan langsung memotong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status