Share

Part 54. Debat

Part 54

"Tapi, Nak--"

"Sudah, Ma, cukup! Tidak usah dibahas lagi. Aku capek banget. Aku datang ke sini untuk menenangkan diri. Bukan untuk mendengarkan keluhan mama."

Bu Samira menghela napas panjang. Ia juga kecewa pada jawaban anaknya. "Ada masalah apa sih, sekarang kamu kok kusut banget?"

Bambang Wijaya masih memijat pelipisnya. "Apa yang harus kukatakan pada Mariana, Ma? Aku takut mereka akan marah padaku."

"Ada apalagi ini?"

"Ini masalah besar, Ma."

"Masalah apa? Katakan yang jelas, Bambang Wijaya, jangan bertele-tele."

"Tentang kesuburanku, Ma. Aku sudah melakukan test kesuburan sendiri tanpa sepengetahuan Mariana, dan hasilnya ternyata aku gak subur, Ma."

"Apaaa? Itu gak mungkin! Mana mungkin anak mama mandul!" pekik Bu Samira kaget.

"Tapi itu kenyataannya, Ma! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana aku menghadapi keluarga mereka. Sementara Mariana juga menuntutku untuk menjalani proses bayi tabung."

"Mana surat dari dokter yang menyatakan kesuburanmu? Mama pengen lihat!"

"Ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wulan
hebattt cerita yg bagusss
goodnovel comment avatar
Hani Ali
excellent...next chapter please
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status