Share

Part 68

Part 68

"Habis dari mana saja kau, Mariana? Jam segini baru pulang?"

Mariana hanya tersenyum masam. "Cari kesenangan."

"Apa maksudmu?"

"Sudahlah, Mas, jangan mempermasalahkan hal ini, aku juga tak pernah mempermasalahkanmu."

"Mariana, tapi ini tidak benar. Kamu tak boleh seperti ini, kau masih punya suami, harusnya kamu menghormatiku!"

"Ya sudah kalau begitu kita bercerai!"

Bambang Wijaya makin emosi dibuatnya. "Kamu enteng sekali berkata cerai?"

"Memangnya kenapa? Bukankah itu yang kamu mau?"

Hampir saja Wijaya melayangkan tamparan di pipi Mariana. Hingga sebuah ketukan pintu menyadarkannya.

Wijaya mendengus kesal. Sangat kesal. Ia segera berlalu menuju pintu dan membukanya. Rupanya Mahesa, sang kakek yang mengetuk pintu.

"Kakek? A-da apa?" tanya Wijaya kaget. Tumben sekali pria itu belum tidur dan malah datang ke kamarnya.

"Kakek yang harusnya tanya pada kalian, kenapa malam-malam ribut? Kalian bertengkar?"

"Ah, itu, anu Kek, kami--"

Mariana datang mendekat, lalu berdiri di samping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
critanya lumayan bagus cm nonton iklannya paling lama jdi bkin males mestinya ud selsai bacanya jdi kelamaan nonton iklan ga slesai2...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status