Share

Part 78

Part 78

Suara sirine ambulance memasuki halamn rumah besar itu. Diikuti mobil yang dikemudikan oleh Bambang Wijaya. Semua pekerja di rumah sudah bersiap-siap dalam penyambutan kepulangan jenazah ibunda Mariana.

Termasuk Mahesa sudah bisa menguasai hatinya. Ia duduk bersama yang lain menyambut kepulangan sang menantu untuk yang terakhir kali.

Pemularasan jenazahpun dimulai melibatkan tetangga sekitar. Dan akhirnya, Ny Bama akan segera dimakamkan di tempat pemakaman khusus keluarga Mahesa.

Hana dan Alvaro pun sudah berada di sana, kini mereka berada di samping Putra. Suasana haru dan sedih menyelimuti. Tangis Mariana pecah, tak ada yang bisa menenangkannya.

Hana tak ikut ke pemakaman karena kondisinya yang tak memungkinkan. Namun ia tetap berdoa untuk almarhumah.

Di samping gundukan tanah yang masih basah dan penuh taburan kelopak bunga. Mariana masih tergugu di sana, ia masih sangat kehilangan. Kehilangan ibunda yang sangat mendukungnya.

"Mama ... Mama ... istirahatlah dengan tenang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status