Share

Part 98

Part 98

"Ada apa, Mariana?"

Mariana terkesiap sejenak. Ia teringat ucapan tantenya tadi saat di pusat perbelanjaan, ia harus bersikap sewajarnya seolah tak ada apa-apa.

Mariana tersenyum, memperlihatkan deretan giginya yang putih.

"Itu Om, aku mau pinjam tasnya Tante," sahut Mariana beralasan.

Heri mengerutkan keningnya. "Tas?"

Mariana mengangguk. "Iya, aku mau ketemu sama teman-teman di cafe."

"Bukankah koleksi tasmu lebih banyak dan lebih bagus?"

"Hmmm iya sih, tapi aku bosan. Sekali-kali aku pengen pake yang model lain seperti milik tante."

Meyadari ucapan Mariana, Reni pun mulai bersandiwara, mengikuti permainan sang keponakan.

"Iya, Ana, masuklah dulu. tante hampir lupa klau kamu mau pinjam tas, padahal kamu sudah bilang pas di jalan pulang," ujar Reni menghampirinya. Ia tersenyum.

Tanpa menunggu reaksi dari Heri, Mariana langsung masuk kamar Renni, hal yang jarang ia lakukan sebenarnya, masuk ke kamar orang.

Reni mengajak Mariana melihat lemari kacanya yang berisi koleksi tas da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status