Share

Bab 102

Begitu panggilan tersambung, Lillia langsung mendengar omelan Priya. "Apa-apaan kamu ini? Aku susah payah mencarikanmu dokter pengobatan tradisional, tapi kamu malah membuat masalah. Aku sampai ditegur Claude!"

Lillia membalas, "Nenek, Claude melihat jelas bagaimana situasiku kemarin. Kalau kamu merasa aku hanya berpura-pura, tanya saja dia. Suruh dia panggil dokter untuk menjelaskannya kepadamu."

"Nggak perlu bicara omong kosong. Pokoknya yang kutahu adalah kamu telah menyia-nyiakan semua usahaku. Kalau nggak bisa hamil, kamu minta cerai saja dari Claude." Seusai berbicara, Priya langsung mengakhiri panggilan.

Lillia meletakkan ponselnya, lalu menarik napas dalam-dalam. Sementara itu, Moonela sontak murka hingga wajah dan lehernya memerah. Dia memaki, "Apa-apaan wanita tua itu! Dia menyalahkanmu karena nggak dapat cucu sampai sekarang? Dia kira Claude begitu hebat, sampai-sampai kamu ingin mengandung anaknya? Dasar gila!"

"Aku saja nggak marah, kenapa malah kamu yang begitu emosional?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status