Share

Bab 395

Hans memalingkan kepala melihat ke sisi Lillia, lalu tersenyum santai. “Bu Lillia orangnya baik. Kenapa?”

“Kalau kamu merasa aku orangnya baik, tolong bujuk bosmu untuk lepasin orang baik sepertiku.” Nada bicara Lillia terdengar santai.

Namun, hati Hans malah terasa penat.

Apa Lillia sudah membenci Claude hingga tahap seperti ini?

“Sebenarnya Pak Claude benar-benar peduli sama kamu. Dulu dia memang nggak peduli dengan perasaanmu ….”

“Kamu sendiri juga tahu apa yang dia lakukan padaku dulu. Apa kamu merasa kamu seharusnya membujukku?” Lillia langsung memotong omongan Hans.

Hans terdiam sejenak, lalu bergumam, “Aku mengerti.”

Setelah Hans meninggalkan kamar pasien, dia turun ke lantai bawah untuk mencari Claude.

Claude sedang bersandar di tubuh mobil. Dia menatap Hans sejenak, baru bertanya, “Kenapa lama sekali?”

Hans tidak berani menatap Claude, hanya bergumam, “Bantu Bu Lillia ambil sedikit barang.”

“Apa kamu nggak ingin bekerja denganku lagi?” Tentu saja Claude sadar Hans sedang berbo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status