Share

Bab 446

Sebelum Moonela sempat menjawab, pintu kantor mereka pun dibuka. Kemudian, Hans berjalan masuk dan bertanya sambil tersenyum, “Ada masalah?”

“Bukan masalah besar kok. Apa itu yang kamu bawa?” tanya Moonela dengan penasaran sambil menatap Hans.

“Oh, ini adalah alat pijat yang kubeli untuk Bu Lillia. Setiap hari, dia harus duduk bekerja begitu lama. Kalau nggak dipijat, ototnya akan cedera,” jawab Hans dengan santai. Namun, otaknya tidak berhenti memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah Lillia dan Moonela ini.

“Kamu perhatian juga,” jawab Lillia sambil tersenyum dan membuka kotak itu.

Hans hanya bisa mengelus hidungnya. Orang yang perhatian itu Claude. Dia sendiri bahkan tidak terpikirkan untuk membeli barang seperti ini.

Moonela pun menatap Hans dengan penuh arti. Saat merasakan tatapan Moonela, dia segera membuang muka dan berkata, “Kalau nggak ada hal lain lagi, aku keluar dulu ya.”

“Emm,” jawab Lillia sambil membaca petunjuk penggunaan alat pijat itu dengan teliti. Saat Hans hampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
dyandrasakhi2016
hai ka, ceritanya jangan kepanjangan kalaupun panjang saya harap pada bab2 selanjutnya hubungan lillia dan claude ada perkembangan yg lebih bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status