Share

Salah Paham

Aida masih terdiam dengan masih

menatap mata Erland. Cukup lama mereka saling pandang dengan jarak yang begitu dekat. Hingga suara tangis Rendra terdengar membuat keduanya tersadar. Aida langsung masuk ke dalam kamar baby boy itu dengan diikuti Erland.

Sebenarnya Bik Wawa mau mengantar minum untuk Erland. Namun, ia urungkan saat melihat adegan itu. Ia juga mendengarkan ungkapan Erland pada Aida. Dan ia tersenyum mendengarnya. Bik Wawa hanya berharap Aida menemukan kebahagiaannya. Kasihan dengan nona mudanya yang selama ini selalu tersisihkan, bahkan sejak kecil kasih sayang orang tuanya selalu diambil oleh Aruna seorang. Aruna sama sekali tidak mau berbagi pada sang adik, baik itu kadih sayang orang tuanya, mainan, makanan maupun pakaian. Namun, Aida kecil selalu mengalah pada sang kakak. Ia juga tidak pernah dendam pada sang kakak. 

"Sayang ... kok sudah bangun? Sini ikut bunda, ya."

Erland melihat Aida mencari sesuatu. W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dina Oktavia
lanjutkan semangat kak .........
goodnovel comment avatar
Axel Livepart
pelik sih..sama erland kenapa lagi berhubung dengan mantap yang menyakitkan hati bodoh sih..
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
ceritanya sangat menarik sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status