Share

Rival

Angkara mengetuk-ngetuk sebelah kakinya dengan gelisah. Situasi semakin panas dan tentunya tidak nyaman bagi yang lain. Apakah ia harus menunggu respons Raditya? Siapa tahu laki-laki itu ingin menyanggah Angela. Bisa saja Angela salah paham terutama bagian 'meremehkan' lawan mainnya. Angkara sendiri berharap Radit tidak sungguhan berniat seperti itu.

"Baiklah! Baik, Nona Angela Yang Paling Senior. Kau benar, aku terlalu meremehkan Angkara,” decih Raditya.

“Tidak. Tenang saja semuanya. Aku tidak menganggap semuanya serius. Terima kasih Angela, tapi ayo kita bekerja lebih santai seperti dugong, hehe.” Angkara berusaha mencairkan suasana. Tawa canggungnya disambut hampa. Pria itu lekas membungkus lagi leluconnya sambil melipat bibir.

“Baiklah, semuanya. Reading script sudah selesai. Selanjutnya, siapkan energi kalian untuk syuting di lokasi pertama.” Sang sutradara mengakhiri drama dengan keluar ruangan lebih dulu. Para pemain dan kru film menyusul, kecuali Angkara dan Raditya.

Angkara m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status