Share

Bab 354

Audrey seketika merasa pandangannya menggelap. Saat berikutnya, bibirnya merasakan sentuhan hangat.

Audrey pun memelotot. Begitu mendapati wajah tampan Zayden begitu dekat dengannya, dia sontak terperangah.

Setelah Audrey bereaksi dan hendak melawan, Zayden telah melepaskan bibirnya dan menghentikan ciuman ini.

Ciuman ini tidak berhasrat, melainkan sangat lembut, seolah-olah ada kepingan salju yang mendarat di bibirnya. Hati Audrey pun tak kuasa bergetar.

Tatapan Zayden tampak agak suram saat melihat penampilan Audrey ini. Dia melepaskan tangan yang menahan Audrey, lalu mengelus kepala dan pipinya sambil berkata, "Kalau bisa mendapatkan pelukan dan ciumanmu setiap kali terluka, aku tidak keberatan."

Ketika melihat antusiasme pada sorot mata Zayden, jantung Audrey pun berdetak makin kencang. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu bangkit dari ranjang dan membalas, "Jangan bicara omong kosong. Aku pulang dulu."

Selesai berbicara, Audrey langsung melarikan diri. Zayden pun menatap punggungny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status