Share

Bab 379

Meskipun berpikir begitu, Audrey hanya memeluk Dash dan tidak mengamuk. Dengan wajah merah, dia hanya bisa berulang kali memaki Zayden dalam hatinya.

Senyuman Zayden menjadi makin lebar saat melihat Audrey yang hanya bisa memendam amarahnya. Namun, dia tidak menggoda Audrey lagi. Kalau sampai naik pitam, Audrey pasti akan mengusirnya dari sini.

Dash bersandar dengan nyaman di pelukan Audrey. Ketika mendongak dan melihat wajah ibunya yang begitu merah, dia mengulurkan tangan untuk mengelusnya sambil bertanya, "Mama, wajahmu panas sekali. Kamu demam, ya?"

"Uhuk, uhuk, nggak. Cuma agak panas," sahut Audrey yang mencoba untuk mengelabui putranya.

"Panas?" Dash pun merasakan udara di ruangan ini. Bagaimana bisa ibunya mengatakan panas?

"Aku baru selesai olahraga, jadi rasanya agak panas. Jangan bahas ini lagi. Dash, sudah waktunya kamu gosok gigi dan tidur," ucap Audrey saat melihat putranya yang cerdas bersikeras untuk bertanya.

Dash tidak bertanya lagi saat didesak oleh Audrey untuk tidur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status