Share

Bab 92

"Zayden, akhirnya kamu datang. Setelah listriknya padam, di sini benar-benar sangat gelap. Aku takut sekali!" seru Shania sambil terisak.

Bagian tubuh Zayden yang disentuh oleh Shania seketika menjadi sedikit kaku. Dia segera mendorong Shania dengan pelan dan berkata, "Kamu tidak apa-apa? Kenapa listriknya bisa tiba-tiba padam?"

"Sepertinya ada kerusakan sirkuit di suatu tempat. Mereka sedang mencari orang untuk memperbaikinya, tapi nggak tahu kapan bisa selesai. Aku nggak apa-apa, hanya sedikit takut berada di sini sendirian," jawab Shania sambil terisak. Suaranya terdengar sangat sedih dan membuat orang merasa sulit untuk menolak permintaannya.

"Baiklah, semuanya sudah baik-baik saja," hibur Zayden. Pada saat ini, Zayden sudah menjaga jarak dengan Shania dan hanya menepuk pundaknya dengan satu tangan.

"Ya," sahut Shania sambil menarik Zayden kembali ke kamarnya.

Seluruh lilin yang bisa digunakan di vila telah ditaruh oleh Shania di kamarnya. Cahaya lilin yang mengelilingi tempat tidu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status