Share

16. Ancaman Nenek

SKL 16

.

"Nyebelin banget ya santri-santri di sana," ujar Dee dengan wajah yang merah padam. Rasa kesalnya tampak belum berhenti mengingat cara mereka memperlakukannya di sana.

Dee mendecak kesal, masih mengomel berapi-api saat ia sampai di rumah Nabila. Gadis itu merasa tersinggung dengan tatapan, ucapan dan perlakuan mereka.

"Udah gede gitu nggak bisa salat. Nutup auratnya nggak bener, bisa apa ya kira-kira?"

"Nggak bener kali hidupnya. Ancur!"

"Malu-maluin banget nerobos pesantren pake pakaian kayak gitu."

Beberapa santri membicarakan Dee saat mereka keluar dari musalla. Masih menggosipkan Dee yang berani berpakaian tidak tertutup dan memasuki area pesantren mereka. Mereka juga menertawakan gadis itu yang salah melakukan gerakan salat. Tatapan miris mereka yang melihat Dee seolah tak berguna, tak bisa melakukan ibadah dengan baik.

"Heran deh, apa begitu harusnya anak-anak pesantren, wajar?" tanya Dee menghempaskan duduknya di sebuah kursi di depan teras Nabila.

"Ngomel mulu kamu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status