Share

Bab 27. Mencari Tersangka

Bukan hanya Jenny yang kaget sambil membuka mulut. Raline juga kaget dan melihat jam tangan yang melingkar di lengan kanan. Pasalnya sekarang ini waktu menunjukkan hampir pukul sebelas malam.

"Abang, mana ada toko buka jam segini?" tanya Raline kesal.

"Ada dong," jawab Eddriz tidak mau kalah.

Jenny yang tidak ingin membuat tuannya marah lagi bergegas mengangguk dan membungkukkan badan, "Baik, Tuan. Akan Jenny usahakan, Jenny permisi dulu."

Jenny berbalik badan dan berlari ke luar kamar. Eddriz menutup pintu dengan menggunakan ponsel. Dan pintu tiba-tiba tertutup rapat.

"Ya, Allah. Ra kira pintunya di tutup sama hantu."

Eddriz nyengir kuda melihat Raline mengusap dada. Kembali membaca botol kecil yang berisi cairan berwarna kuning. Raline langsung membelalakkan mata dan menutup mulut.

"Abang, jangan diminum!" teriaknya.

"Enak saja, Abang hanya baca saja."

"Sini, Ra mau minum!"

"Abang bukakan sebentar!"

Saat Raline menenggak satu botol jamu pereda nyeri. Eddriz mengambil satu botol lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status