Share

Bab 1744

Luther lebih merasa pukulan dalam bidang emosional.

"Gerald, aku harus memperingatkanmu. Meskipun Paviliun Lingga sudah hancur, masih ada sisa-sisanya yang tetap sangat kuat. Kamu harus sangat berhati-hati," kata Misandari dengan nada serius.

Luther menganggukkan kepala. "Aku mengerti. Setelah pengalaman ini, aku nggak akan membiarkan hal yang sama terjadi lagi."

"Sebaiknya begitu," jawab Misandari.

"Apa ada kejadian penting yang terjadi selama aku pingsan tiga hari ini?" tanya Luther lagi.

Seolah-olah teringat sesuatu, Misandari tiba-tiba berkata, "Pertanyaanmu ini mengingatkanku pada sesuatu. Menurut intelijen keluarga raja, belakangan ini sisa-sisa Paviliun Lingga sudah meninggalkan Midyar. Beberapa properti rahasia mereka sudah ditutup."

"Meninggalkan Midyar? Mereka pergi ke mana?" tanya Luther.

"Nggak ada informasi pastinya. Tapi, berdasarkan beberapa petunjuk, sisa-sisa Paviliun Lingga itu harusnya pergi ke Atlandia," kata Misandari.

Luther mengernyitkan alis. "Atlandia? Apa mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status