Share

Bab 1754

Begitu mendengar janji Luther, Christo langsung meneteskan air mata saking terharunya. Dia pun berkata, "Kalau kamu bisa membantuku menolong adikku dan membalaskan dendam ibuku, aku bersedia menjadi bawahanmu!"

Usai mengatakan itu, Christo hendak berlutut untuk berterima kasih. Luther segera menahannya dan berujar dengan serius, "Jangan sungkan begini. Siapa pun yang merupakan rakyat Atlandia nggak mungkin menoleransi kejahatan seperti ini."

"Tempat ini kurang cocok untuk mengobrol. Ada kedai teh di depan makam. Kita duduk di sana saja untuk membahas rencana selanjutnya," usul Misandari.

"Oke." Christo mengangguk. Sambil menopang tubuhnya dengan tongkat, dia mengikuti Luther dan Misandari ke Kedai Teh Aroma.

Kedai teh ini punya 2 lantai. Lantai pertama untuk minum teh dan menonton pertunjukan. Banyak orang yang duduk di sini. Sementara itu, terdapat ruang privat di lantai dua. Bukan hanya bisa menikmati teh dan menonton pertunjukan, tetapi juga punya privasi yang lebih baik dan lingkun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status