Share

Bab 1781

Saat ini, sesuatu yang mencengangkan tiba-tiba terjadi. Terdengar suara benturan yang kuat. Atap aula tengah roboh dan muncul sesosok berpakaian hitam yang memegang pedang. Jelas sekali, dia seorang pembunuh.

"Raja, hati-hati!" pekik Haruna setelah termangu sesaat.

"Walter, ajalmu sudah tiba! Serahkan nyawamu!" seru pembunuh itu sambil mengarahkan pedang ke tubuh Walter.

Serangan itu secepat kilat hingga hanya terlihat cahaya pedang. Siapa pun akan sulit untuk bereaksi. Saat berikutnya, pedang itu menembus dada Walter.

Walter membeku di tempat. Dia menunduk menatap pedang itu dengan terbengong-bengong. Di sisi lain, Haruna yang berdiri di depan pintu memelotot dengan tidak percaya.

Penjagaan di istana sangat ketat. Bagaimana bisa ada pembunuh yang menyusup masuk? Parahnya, Fuso dan Dodi sedang keluar untuk menjalankan tugas. Waktu ini terlalu tepat seolah-olah semua sudah direncanakan dengan matang.

"Walter! Ini akibat dari melawan Paviliun Lingga!" Pembunuh itu mencabut pedangnya, mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status