Share

Menghirup udara bebas

Pov Heru

Setelah lima tahun aku hidup di dalam penjara, akhirnya tiba juga hari dimana kebebasanku akan aku rasakan. Aku tidak tau, mengapa bisa bebas lebih cepat dari vonis yang dulu dijatuhkan Hakim saat ketuk palu.

Yang jelas, aku sangat bersyukur kepada Tuhan. Akhirnya, aku bisa pulang dan bertemu lagi dengan anak serta istriku, Ranisa. Entah bagaimana kini rupanya bayi laki-laki yang aku tinggalkan saat baru dilahirkan itu.

Apakah Ranisa ada memperkenalkan aku padanya, meski hanya dari foto-foto saja. Setidaknya, dia mengenaliku dari gambar. Jadi, saat pertemuan pertama kami nanti dia tidak asing lagi dengan ayahnya ini. Aku dengan semangat membereskan barang-barangku yang tidak seberapa.

Sambil menunggu petugas datang untuk memanggil dan membukakan pintu jeruji besi ini untukku, aku menyempatkan diri berpamitan dan meminta maaf pada teman satu sel denganku. Ada beberapa orang penghuni lama, ada pula yang baru mengecap pahit dan ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status