Share

Bocah pembunuh

***

Kusaini hanya bisa menatap punggung istrinya yang memasuki kamar, lalu keluar dari sana dengan membawa satu tas kecil karena kopernya sudah berada di ruang tamu.

"Jangan pergi, Gin ...."

Gina hanya menoleh sekilas, lalu melengos dan menggandeng tangan Pandu untuk mendekati kedua kakek dan neneknya.

"Gina ...."

"Talak adalah pemisah antara aku dan kamu, Mas. Setelah kamu mengucapkan kata talak, maka hubungan diantara kita tinggal menunggu surat perceraian saja. Aku harap kamu bisa bertaubat karena sebaik-baik manusia adalah yang menyesali perbuatannya di masa lalu.

Jangan lagi mencariku ataupun mencari Pandu. Aku berjanji akan membesarkan dia dengan baik dan penuh kasih sayang. Aku mohon setelah ini jangan pernah menampakkan wajahmu di hadapanku karena luka yang kamu berikan benar-benar membuatku hancur. Apalagi ada benih yang kau titipkan, benih yang hadir dari perbuatan kotor."

Kusaini meratap dan tergugu di sudut ruang. Air matanya tidak lagi bisa membawa Gina kembali karena yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Elsita Abiyyu
cerita yg keren,AQ sangat suka...
goodnovel comment avatar
Maria Cicilia
lanjut aja Thor,biar lebih jelas ceritanya,semangat!!!
goodnovel comment avatar
Estri Yuniastuti
gak suka kl gina sama tomi, sehrs nya tokoh yg wanita baik2 buat tomi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status