Share

Sikap yang Tidak Wajar

***

Tirta melepas kepergian Tomi dengan kebencian yang mendalam. Siapa sangka, dampak dari kekerasan dan sikap buruk orang tuanya selama ini membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan sulit ditebak.

"Kenapa kamu mendorong Tante Gina, hah?" bentak Astri geram.

"As, tenang!" ujar Rukun seraya menepuk lembut bahu anaknya. Astri menoleh, air matanya menggenang mengingat betapa buruk sikap yang Tirta tunjukkan barusan. "Tenang Bapak bilang? Anakku hampir saja menjadi pembunuh dan Bapak bilang aku harus tenang?" Suara Astri terdengar pilu dan bergetar. Keributan yang terjadi di dalam rumah Leha beruntung tidak terdengar tetangga yang lain. Tapi kepergian Gina dalam gendongan Tomi membuat sepasang mata menatap pedih dari arah rumahnya. Ya, Kusaini memantau kepergian istrinya yang ternyata memasuki rumah Tomi dan keluar dengan posisi dalam gendongan laki-laki lain.

Tidak ingin diliputi rasa cemas dan penasaran yang begitu menggebu-gebu, Kus berlari setelah mobil Tomi menghilang dari pandan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Farel Algazali
lambat lah...udh d bayar juga masih aja malas nulis update nya...gmna mau jadi penulis sukses
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
Duh Tirta buru buru gih dibawa ke psikolog
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status