Share

Bab 14

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 14

πŸ€πŸ€πŸ€

"Gitulah Yun, kayaknya dia tuh frustasi gitu sejak ditinggal ayah dan ibunya."

"Ya ampuun kasihan dia Bang, udah sana pergi kalo gitu."

"Enggak! Apaan sih kamu Yuni? Percaya aja sama laki, lagian kalaupun bener itu orang bunuh diri, ya biarin aja sih itu 'kan urusan orang lain," tampik Ibu.

"Udah Bang, gak usah didengerin Ibu mah, sana pergi."

Ibu menyeringai. Sementara itu Bang Wija akhirnya pamitan.

"Ya udah Abang ke rumah sakit sekarang ya Yun."

"Ya, Bang."

Setelah kucium punggung tangannya, Bang Wija pun gegas pergi.

"Jangan lupa beli mie instan sekardus Wija!" teriak Ibu.

Dih dasar aneh. Tadi aja suamiku dihina-hina, sekarang malah minta dibeliin mie sekardus. Orang tua macam apa yang kayak begitu? Kesel banget aku.

"Apa lihat-lihat?!" sengit Ibu Saat ia menyadari aku tengah menatapnya tak suka.

"Katanya Bang Wija itu menantu yang gak berguna, pemalas, pengangguran tapi tetep aja minta dibeliin mie instan," ketusku sambil kembali pergi ke d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status