Share

Bab 35

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 35

πŸ€πŸ€πŸ€

"D-ditembak? Maksudnya? Siapa yang mau nembak dia, Bang?" Aku mencecar sambil menelan ludah. Mendadak aku gugup bercampur takut.

"Kita akan tahu saat kita sampai, makanya kita harus secepatnya ke sana, kita harus selamatkan si Nayla," jawabnya seraya gegas menginjak pedal gas membawa mobilnya melesat membelah jalanan.

Malam ini suasana kota Jakarta agak dingin, karena awan mendung sisa gerimis tadi sore masih menggantung di langit.

Kulihat wajah Bang Wija sangat tegang. Mulutnya tertutup rapat dengan garis cemas yang kentara sekali. Aku enggak tahu sedang seterancam apa si Nayla di sana. Yang jelas aku sendiri kaget saat mendengar ada yang akan menembak wanita gila itu. Pasalnya punya masalah apa sebenarnya mereka itu? Kenapa harus sampe main senjata api?

Ya Tuhan. Aku bergidig sendiri, dalam bayanganku situasi yang berkaitan dengan tembak menembak selalu menyeramkan. Bahkan aku gak pernah berani nonton film yang ada aksi tembak menembaknya kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status