Share

Bab 67

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 67

πŸ€πŸ€πŸ€

"Bapak tega." Aku gegas pergi ke kamar sambil terisak-isak.

"Yuuun."

"Tega tega. Kau yang tega Yuni, kau larang-larang itu Bapakmu mau bantu biaya rumah sakit Mbakmu, apa hakmu? Pake bilang Bapakmu tega, orang yang udah di alam kubur ya sudah lupain gak usah kau ingat-ingat terus, paham!" teriak Ibu dari luar.

Hati ini makin sakit aja rasanya.

"Yuun, ada apa? Kamu kenapa nangis begini Yun?" Suami yang sedang tiduran gegas bangkit saat melihatku masuk kamar sambil terisak-isak.

"Bapak Bang, Bapak mau jual rumah ini, Yuni gak mau Bang, Yuni sedih, rumah ini adalah rumah satu-satunya peninggalan almarhumah Ibu, masa iya mau dijual juga sama Bapak, nanti kalau Yuni dan si Mala kangen sama almarhumah Ibu gimana?" Aku mencecar, mengeluarkan semua yang terlintas di kepalaku sambil terus terisak-isak.

"Oh gitu, sabaar ... sabaar. Tenang dulu, sebentar Abang ambilkan kamu minum dulu." Gegas Bang Wija bangkit mengambil air ke belakang.

"Kamu itu jangan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
baru sampai setengah cerita tapi saya malas nerusin bacanya
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
lama lama jengkel dngn ceritanya gak masuk akal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status