Share

Bab 79

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 79

πŸ€πŸ€πŸ€

"Andai kamu gak lancang melaporkan anakku ke polisi, dia gak akan sampe begini!" teriakku lagi.

Si Yuni baru akan maju selangkah saat aku menyetopnya.

"Diem di sana! Dan ajak Bapakmu itu pergi dari sini. Sama-sama gak berguna!"

"Bu, apa maksdu Ibu? Kita lagi berkabung, Ibu malah marah-marah begini, apa yang terjadi sama Jessica ini adalah takdir Tuhan, Bu," sahut Bapaknya cepat.

"Diaaam! Pergi kalian! Ibu bilang pergi ya pergii!" Aku teriak makin kencang sambil nunjuk ke arah luar.

"Ayo, Pak." Si Yunipun gegas pergi menarik tangan bapaknya.

Sementara aku tentu saja ambruk di samping ranjang jenazah sambil menumpahkan sesak dan tangisanku. Anakku si Viona belum sadar, dan sekarang si Jessica malah udah pergi lebih dulu. Ya Tuhaan, ini gak adil namanya!

Aku menjerit dan histeris sampai salah seorang petugas penjaga kamar jenazah lari memanggil teman perawatnya untuk membawaku.

"Maaf Bu, mari ikut kami, supaya Ibu bisa sedikit tenang." Kedua tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status