Share

Langkahi Dulu Mayatku!

"Kamu … nggak alergi makan seafood, kan, pas hamil gini?" tanya Resti tiba-tiba mengubah topik.

"Paling aku makan udangnya aja, Res. Kalau yang lain, kayaknya kurang srek sekarang," ucapku penuh kejujuran.

"Oke, sip. Kita ke resto seafood langganan kita, ya," ucap Resti yang kubalas dengan anggukan setuju.

Memasuki restoran seafood yang sudah lama tak kudatangi bersama sahabat baikku ini, aku hampir dibuat hampir tak percaya saat menyadari Arman yang sudah beberapa hari ini tak kujumpai, baru saja sampai di tempat ini dan juga baru mengambil tempat duduk.

"Oalah kok bisa kebetulan gini, ya? Gimana kalau kita join Mas Arman aja?" usul Resti yang sontak kubalas dengan anggukan kaku.

Aku dan Resti lantas jalan beriringan menuju tempat di mana Arman sudah lebih dulu mengambil tempat duduk. Lebih tepatnya di meja sudut ruangan restoran seafood bernuansa klasik ini.

"Hai, Kakak sepupu."

Arman jelas terkejut saat Resti tiba-tiba menegurnya demikian.

"Indah?" Meski jelas yang menegur adalah R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status