Share

Seandainya Peristiwa Pahit Itu Tak Terjadi

Aku terdiam kaku ketika menatap lekat gambar yang dikirimkan Resti belum lama ini. Tampak jelas dalam penglihatan, suamiku yang terlihat sedang menikmati makan siang bersama Aluna dan putranya di sebuah tempat yang kuperkirakan adalah sebuah restoran, menunjukkan sorot mata bahagia saat sepasang matanya memandang mantan kekasih yang mungkin akan bergelar menjadi seorang janda tidak lama lagi.

"Benarkah semua kata cinta yang kamu ucapkan hari itu palsu?" Aku menggumam lirih dengan hati yang kian terasa perih.

Kutekan dada yang semakin sakit dan sesak saat sepasang mataku melihat dalam gambar, suamiku tampak bahagia ketika bersama wanita lain. Wanita yang sejatinya lebih dulu dikenalnya daripada aku yang secara tidak sengaja dia kenal melalui Alia sebelum insiden penjebakan terjadi hari itu.

"Kenapa kamu tega, Mas?" Kulempar ponsel ke atas ranjang bersama hati yang semakin retak saat menyadari jika diriku mungkin tak lagi berarti di matanya. Setelah mantan kekasih yang lama pergi dan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status